SERAHKAN PADA TUHAN
Amsal 16 : 1 - 16
"Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu".
Amsal 16 : 3
"Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu,
Kuatirmu semua ditanggung-Nya penuh.
Sedangkan angin lalu dituntun tangan-Nya, pun jalan di depanmu, Tuhan mengaturnya".
Sebuah lagu dari Kidung Jemaat 417, yang barangkali kita sudah hafal dan sering kita nyanyikan.
Nyanyian ini sejajar atau senafas dengan nas bacaan kita. Keduanya mengajak orang2 yang percaya kepada Tuhan untuk menyerahkan perbuatan atau jalan kita hanya kepad Tuhan, sehingga semuanya dapat terlaksana dengan baik. Sebab, jangankan hidup kita, angin saja dituntun tangan-Nya. Karena itu, sebagai orang percaya, berserah dan pasrah kepada Tuhan adalah sikap yang benar. Sebab sikap pasrah ini mengajak kita untuk menyadari bahwa kita adalah manusia yang tidak sempurna, penuh kelemahan dan penuh kekurangan, sehingga butuh pertolongan Tuhan. Berserah atau pasrah tidak berarti bahwa kita tidak berbuat apa-apa atau pasif saja. Tentu tidak!.
Penulis Amsal mengatakan bahwa manusia harus menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Tetapi untuk menyerahkan hidup kepada Tuhan, ia juga menekankan adanya perbuatan yang harus dilakukan dalam hidup. Artinya, manusia dituntut untuk selalu berusaha dalam hidup, supaya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam setiap pekerjaan yang dilakukan itulah, kita harus menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan dengan kerelaan hati untuk menerima apapun hasil yang diberikan Tuhan dari pekerjaan kita itu.
Penulis Amsal bersaksi bahwa dengan sikap pasrah yang demikian, Tuhan akan memberi yang terbaik bagi kita.
Sikap berserah atau pasrah kepada Tuhan, mengajak kita untuk menyadari keberadaan diri kita, sekaligus mengajak kita untuk tetap teguh dan gigih berusaha dalam kerendahan hati.
Doa Pribadi :
- Berdoa untuk bangsa dan negara kita. Perdamaian dunia dan para korban perang.
- Berdoa untuk gereja dan pelayanannya.
(Pdt. Em. Anthon Karundeng).