KELUARGA YANG MENCINTAI FIRMAN TUHAN
Renungan Harian GKI Coyudan
Sabtu, 12 Oktober 2024
Bacaan: Matius 15:1-4
======================
KELUARGA YANG MENCINTAI FIRMAN TUHAN
Jemaat yang terkasih, Tuhan Yesus menegur para pemimpin agama Yahudi yang mengedepankan adat istiadat daripada firman Tuhan. Ini memberikan kita suatu pelajaran berharga tentang pentingnya hidup berdasarkan firman Tuhan dalam konteks keluarga. Dalam bagian ini, kita melihat bahwa para Farisi dan ahli Taurat datang kepada Yesus dengan pertanyaan yang berkaitan dengan adat istiadat dan tradisi hidup sehari-hari. Mereka menganggap tradisi lebih penting daripada hukum Allah. Dalam konteks keluarga, kita perlu berhati-hati, karena kita sering terjebak dalam kebiasaan dan aturan yang mungkin tidak sejalan dengan firman Tuhan.
Yesus dengan tegas mengarahkan perhatian kepada perintah Allah yaitu menghormati orang tua. Dalam dunia yang sering kali mengabaikan nilai-nilai keluarga, perintah ini tetap relevan. Menghormati orang tua bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara kita menunjukkan kasih dan penghargaan terhadap mereka yang telah membesarkan kita. Keluarga yang menghidupi firman Tuhan, akan terus berkomitmen untuk mengasihi dan mendidik satu sama lain dalam kebenaran Firman Tuhan. Ini bisa dilakukan melalui ibadah keluarga, berdoa bersama, atau diskusi santai tentang firman Tuhan dalam keluarga.
Oleh karenanya, setiap orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak mereka. Ketika orang tua hidup sesuai dengan firman Tuhan, anak-anak akan melihat dan belajar dari contoh yang diberikan. Kita harus menunjukkan bagaimana firman Tuhan memengaruhi keputusan sehari-hari kita, cara kita berbicara, dan cara kita bersikap. Menghormati orang tua berarti lebih dari sekadar mendengarkan atau mematuhi perintah mereka. Ini adalah tentang membangun hubungan yang penuh kasih dan saling mendukung. Dalam keluarga yang menghidupi firman Tuhan, kita saling menghormati dan mencintai, menciptakan suasana di mana setiap anggota merasa dihargai.
Kita hidup di dunia yang sering kali berkontradiksi dengan nilai-nilai Alkitab. Tekanan dari masyarakat dapat membuat kita lebih memilih tradisi dan kebiasaan yang tidak sejalan dengan firman Tuhan. Namun, kita harus berani untuk mengambil sikap. Keluarga yang menghidupi firman Tuhan akan menjadi saksi yang kuat bagi orang lain.
Jemaat yang terkasih, mari kita berkomitmen untuk menghidupi firman Tuhan dalam keluarga kita. Kita perlu mendoakan satu sama lain, mendukung satu sama lain, dan berusaha untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Ketika kita melakukan ini, kita akan melihat bagaimana Tuhan memberkati keluarga kita. Mari kita ingat bahwa keluarga yang terus menghidupi firman Tuhan bukanlah hal yang mudah. Namun, kita diberi kekuatan oleh Tuhan dan di pimpin oleh Roh Allah untuk melakukannya.
DOA:
=====
Ya Tuhan, bimbinglah kami dalam perjalanan hidup keluarga kami untuk menghidupi firman Tuhan. Tolonglah kami agar kami selalu bersandar pada firman-Mu, dan kami akan menjadi berkat bagi satu sama lain dalam keluarga dan masyarakat kami dan juga bagi dunia di sekitar kami. Amin.
Bp. Johanis Melsasail