KESELAMATAN MELALUI ANAK DOMBA
RENUNGAN HARIAN
BULAN KELUARGA
GKI COYUDAN SOLO
Senin, 14 Oktober 2024
KESELAMATAN MELALUI ANAK DOMBA
Wahyu 7:9-17
”Sebab, Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan menuntun mereka ke mata air kehidupan, dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” (ay.17)
Keluarga yang dikasihi Tuhan, betapa pentingnya kita memiliki iman di dalam Yesus Kristus dan terus mempertahankannya hingga kita dipanggil Tuhan atau sampai Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya. Memang tidak mudah menyelesaikan pertandingan iman sampai garis akhir, karena begitu banyak persoalan dan pencobaan yang berusaha menghalangi dan menghambat iman kita untuk bertumbuh.
Tetapi dengan pertolongan Roh Kudus, dengan tetap taat dan setia melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, kita akan dimampukan untuk menapaki jalan yang kadang terjal ini, sampai ke tanah perjanjian, yaitu tempat yang dijanjikan Tuhan, dimana di sana tidak ada lagi penderitaan dan air mata.
Melalui Kitab Wahyu hari ini, Tuhan mengingatkan kita bahwa keselamatan datang dari Anak Domba, dan itu bukan hanya untuk orang Israel saja, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Hal ini sesuai dengan apa dilihat Yohanes yang kemudian menulis, ”Sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat dihitung jumlahnya, dari segala bangsa, suku, umat, dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba...” (ay.9)
Orang-orang yang diselamatkan tersebut bersuara nyaring, ”Keselamatan ada pada Allah kita yang duduk di atas takhta dan pada Anak Domba!” (ay.10). Yang membuat hati berdebar dan tak bisa berkata-kata adalah saat membayangkan, kumpulan orang-orang yang telah diselamatkan yang berada di hadapan takhta itu, juga menyaksikan bahwa ”Semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu. Mereka sujud di hadapan takhta itu dan menyembah Allah.”
Tak terbayangkan betapa suasananya pada saat itu begitu suci dan kudus, penuh dengan pujian, kemuliaan, syukur, dan hormat untuk Allah. Dan orang-orang yang percaya kepada Anak Domba telah mencuci jubahnya dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba, artinya mereka hidup dalam kekudusan dan pengampunan. Mereka menyembah Tuhan siang dan malam. Mereka tidak menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak dapat menimpa mereka lagi.
Apa yang dilihat oleh Yohanes melalui Kitab Wahyu ini menjadi pengharapan bagi orang-orang beriman. Pada saatnya, perjuangan iman yang mereka lakukan tidaklah sia-sia. Kehidupan mereka akan berubah menjadi kemuliaan pada saat bertemu dengan Anak Domba, yaitu Yesus Kristus yang berada di tengah-tengah takhta.
Oleh karena itu, selama kita masih berada di dunia ini, kita harus tetap berjuang untuk hidup dengan baik, selalu bersandar kepada Tuhan. Menjaga keluarga kita untuk hidup dalam rasa takut akan Tuhan, dan terus bersaksi, menjadi garam dan terang dunia sehingga semakin banyak orang percaya yang kepada Kristus.
Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan, jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri, hidup ini hanya sementara.
Lagu bisa diklik https://youtu.be/_Bp7DNMQniw?si=UA1oXYMmQ1ziDwJQ .
Pokok Doa
1. Keluarga tetap rukun dan diberkati Tuhan.
2. Talkshow Kewirausahaan (membuka usaha) hari Kamis (17\10)
3. Yang sedang sakit diberikan kekuatan dan pemulihan.
Sujud Swastoko