MERASAKAN KARYA TUHAN DALAM KEHIDUPAN INI
Renungan Harian GKI Coyudan
Kamis, 28 November 2024
Merasakan Karya Tuhan dalam Kehidupan Ini
Yesaya 45:5-8
Perkataan Tuhan dalam Yesaya ini menjadi sebuah pengingat bagi umat-Nya bahwa keselamatan hanya berasal daripada Tuhan saja. Bahkan, seluruh alam semesta menjadi saksi atas kemahakuasaan dan otoritas Tuhan dalam kehidupan ini. Langit dan bumi, serta seluruh makhluk yang hidup tidak dapat menahan diri untuk memberikan kesaksian tersebut. Semua itu menjadi tanda yang begitu nyata untuk menyadari hal tersebut sehingga tidak selayaknya umat yang diperingatkan saat itu meragukan kuasa maupun karya Tuhan yang dianugerahkan dalam kehidupan ini.
Kesaksian dari alam semesta merupakan tanda yang begitu nyata yang dapat dirasakan oleh setiap kita sebagai manusia. Terbitnya matahari yang silih berganti tiap hari, kehadiran langit dengan hujan yang turun membasahi bumi, beserta tanah dengan segala keragaman hidup yang ada di atasnya dan tentu masih banyak lagi merupakan wujud kesaksian paling jelas mengenai karya Tuhan yang menghidupkan. Peringatan ini Tuhan sampaikan bukan Ia hendak menyombongkan diri-Nya, melainkan memberikan sebuah penegasan untuk membangkitkan kesadaran pada diri umat-Nya bahwa bukti kemahakuasaan Tuhan selalu terpampang nyata di hadapan mereka, namun seringkali mereka lewatkan.
Begitupula dengan setiap kita, tidak jarang situasi hidup yang penuh pergumulan memang menjadi tantangan bagi kesadaran iman kita untuk merasakan karya Tuhan. Tidak jarang pula kita mulai meragu ketika situasi hidup penuh ketidaknyamanan. Namun, firman Tuhan pada hari ini telah mengingatkan kita bahwa selalu ada karya Tuhan yang terpampang nyata di hadapan kita untuk dirasakan, untuk disadari, yang kemudian dapat membangkitkan syukur kepada-Nya. Dan tentu kita perlu membuka diri dengan lebih besar lagi dalam kerendahan hati untuk merasakan karya-karya Tuhan di sepanjang perjalanan kehidupan ini.
Karya Tuhan selain dapat dirasakan oleh pribadi kita masing-masing, tentu juga bisa dirayakan dan dihayati secara kolektif. Merayakan karya Tuhan bersama-sama juga menjadi upaya kita bersama supaya kehidupan persekutuan menjadi lebih hidup, dimana kemudian sukacita satu orang menjadi sukacita bersama karena kita dapat belajar dan merefleksikan akan kebaikan Tuhan dalam kisah tersebut. Dukacita yang dirasakan seseorang pun turut menjadi keprihatinan bersama dan sekaligus menguatkan iman kita bahwa Ia tidak pernah meninggalkan umat-Nya.
Mari merasakan dan merayakan karya Tuhan yang dianugerahkan dalam persekutuan kita, komunitas kita, keluarga kita, sesama kita dan alam ini.
Pokok Doa :
- Kesehatan jemaat di tengah kondisi cuaca saat ini
- Persiapan rangkaian kegiatan natal
Rizki Listya Survinda