AHLI TAURAT DAN JANDA

  •  Daniel Kristanto Gunawan
  •  

RENUNGAN HARIAN GKI COYUDAN SOLO

Kamis, 1 Agustus 2024


Ahli Taurat dan Janda

Markus 12:38-44


Menurut kamus bahasa Indonesia, kata munafik diartikan tiga definisi yaitu berpura-pura percaya atau setia kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak; suka mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya; bermuka dua. 


Yesus menyindir kemunafikan ahli Taurat yang suka menampilkan hidup keagamaan melalui jubah panjang, kursi kehormatan di ruang ibadah dan perjamuan, serta doa-doa yang panjang. Padahal dibalik semua itu ada perbuatan jahat yang Yesus sebutkan yaitu “menelan rumah janda-janda” artinya tindakan ketidakadilan terhadap kaum lemah. Janda pada masa itu adalah golongan yang lemah dan butuh dukungan. Yesus justru membandingkan kehidupan ahli Taurat yang terhormat dengan seorang janda yang memberikan persembahan. Meskipun jumlah persembahannya kecil, namun itu hampir seluruh nafkahnya. Janda ini memberi dari kekurangannya sebagai bentuk ketulusan hatinya dalam beribadah. Tulus dan tidak munafik. 


Barangkali, kita perlu memeriksa kehidupan iman masing-masing. Apakah selama ini kita menjalani demi pencitraan yang menjebak kita ke dalam kemunafikan? Datang rajin ke gereja karena kerinduan pada Tuhan atau terpaksa karena tugas pelayanan? Melayani karena pemberian diri atau mencari pengakuan di mata orang? Kita perlu sungguh memeriksa diri agar tidak menjadi “ahli-ahli taurat” yang munafik. Kita perlu sungguh belajar dari janda miskin yang mempersembahkan apa yang ia punya dengan ketulusan hati, tanpa alasan ini itu, apalagi pamrih. 


Pokok Doa:

1. Persiapan panitia HUT ke 76 GKI Coyudan 

2. ⁠persiapan panitia Bulan Keluarga 2024


Pdt Daniel K Gunawan