TEGAS-BERINTEGRITAS DAN TAK MUDAH MENYERAH

  •  Johanis Melsasail
  •  

Bacaan: 2 Korintus 11:16-21

Di Dunia ini tidak ada yang sempurna, yang ada hanyalah setiap orang merasa dan melihat dirinya lebih sempurna dari orang lain. Kadangkala kita merasa bahwa kitalah yang paling sempurna, paling benar, paling bisa melebihi orang lain, akibatnya kerja keras, kebaikan, ketulusan dan perjuangan orang lain selalu di anggal tak berarti.

Rasul Paulus kala itu menghadapi berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya. Kerasulannya dipertanyakan, kualitas pelayanannya diragukan, kesetiaannya disepelekan. Kritikan pedas juga diberikan padanya karena ia tak mau mengikuti cara hidup pelayan-pelayan jemaat yang mencari keuntungan dan kepentingan diri sendiri dengan cara bergantung secara finansial kepada jemaat Korintus. Akibatnya, sebagian jemaat termakan hasutan dan mereka mulai terpengaruh pada profokasi guru-guru palsu dengan hembusan berita miring. Ironis, di saat Paulus memberikan pengabdian dalam ketulusan, justru fitnah dan hujatan yang didapatkan. Itulah sebabnya, Paulus menjawab dalam ketegasannya bahwa ia tidak seperti yang dituduhkan kepadanya. Ketegasan itu bukan dilatarbelakangi kekhawatiran kehilangan popularitas, tetapi ia tidak ingin Injil Kristus yang diberitakan ternodai oleh pikiran-pikiran materialistik. Paulus tentunya memberi respon berdasarkan Integritas diri yang dihasilkan dari spiritualitas pelayan berkualitas. Integritas yang mendorongnya menjadi seorang pribadi-pelayan yang tak mengejar popularitas diri apalagi materi.

Tuhan telah membuka lembaran baru kehidupan kita di pagi ini. Seorang pelayan sejati selalu bersiap diri untuk mengisi hari hidupnya dengan aktualisasi firman Allah yang dibarengi integritas diri. Seandainya pun dinamika kehidupan ini membawa kita pada tantangan, hujatan, tudingan, kritik yang menjatuhkan dan fitnah yang menyesatkan, itu tidak akan pernah menghalangi kita dari kasih Tuhan. Dengan demikian selalu ada kekuatan bagi orang yang berintegritas dan beriman untuk terus mewartakan kebenaran untuk memanusiakan manusia.


Pokok Doa

=========

1. Penatalayanan GKI Coyudan

2. Pergumulan jemaat.

3. Anak-anak memasuki jenjang dan semester yang baru.