TANGGUNGJAWAB DAN TUGAS

  •  Lucas Adhitya Aryanto Sudarmadi
  •  

Renungan Harian GKI Coyudan Solo

Rabu, 31 Juli 2024


Markus 6:30-37a

Tanggung Jawab dan Tugas


Sangat wajar jika dalam keadaan lelah orang biasanya memilih untuk tidak mau melakukan pekerjaan yang merepotkan dan berat. Demikian halnya para murid Yesus yang masih lelah setelah diutus berdua-dua untuk berkeliling dari desa ke desa dengan memberitakan panggilan pertobatan melalui mujizat pengusiran roh jahat dan penyembuhan (Markus 6:7-13). 

Dalam kelelahan mereka ingin beristirahat tetapi tidak bisa ! Karena orang banyak mengikuti mereka berduyun-duyun, sekitar lima ribu orang laki-laki (belum perempuan dan anak-anaknya). Hati Yesus tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak yang merindukan pimpinan dan tuntunan firman Allah, sehingga dalam keadaan lelah itu Ia tetap mengajar hingga hari mulai malam.

Itulah sebabnya para murid mengingatkan Yesus untuk menyuruh orang banyak itu pergi dan mencari makan mereka sendiri; tentu hal ini dimaksudkan agar :

1.Mereka punya waktu untuk beristirahat.

2.Mereka tidak perlu repot-repot menyediakan makanan untuk orang sebanyak itu. Karena memang untuk memenuhi kebutuhan makan orang dalam jumlah yang besar itu membutuhkan dana yang tidak sedikit dan pasti merepotkan sekali.

Tetapi Tuhan Yesus hendak mengajarkan kepada para murid bahwa memberi mereka makan – yaitu orang-orang yang rindu akan firman Allah – adalah suatu tanggung jawab bagi para murid. Dan dalam hal ini Yesuslah yang menjadi penyedia berkat itu, dan para murid diajarkan untuk berhikmat dalam mengatur pembagian roti dan ikan yang Yesus sediakan.

Melalui kisah ini kita diajarkan :

1.Jadikanlah belas kasihan Allah sebagai pendorong kita untuk hidup saling melayani dan bersama melayani Tuhan.

2.Tuhan Yesus adalah penyedia berkat untuk mencukupkan kebutuhan kehidupan umat-Nya.

3.Tanggung jawab kita sebagai murid-murid Tuhan adalah untuk mengelola apa yang ada dan menyerahkannya kepada Tuhan untuk diberkati. Dan melalui 5 roti dan 2 ikan yang tersedia itu, Tuhan menjadikannya berlimpah untuk memenuhi kebutuhan orang banyak. Tugas umat Tuhan adalah sebagai penyalur berkat dengan menggunakan hikmat Allah untuk mengatur pembagiannya sesuai kebutuhan.

Percayalah bahwa segala kelelahan kita dalam melayani Tuhan akan terbayar dengan kekaguman kita akan mujizat yang Tuhan adakan. Dan sebagai penyalur berkat para murid mendapati bahwa merekapun menikmati berkat itu, dan bahkan menyimpan sisanya yang masih sangat berlimpah (12 bakul). Karena itu, tetaplah melayani di dalam kesungguhan kita, di dalam belas kasih Allah. Amin.

Pokok Doa :

1.Untuk kesehatan, ketabahan dan kekuatan para pelayan Tuhan (pendeta, penatua, aktivis, staf, satpam dan karyawan gereja).

2.Untuk semangat pelayanan umat untuk bersama menjadi penyalur berkat Tuhan; baik secara pribadi maupun melalui gereja.


Pdt. Lucas Adhitya Aryanto Sudarmadi