SPIRITUALITAS KERENDAHAN HATI

  •  Lucas Adhitya Aryanto Sudarmadi
  •  

2 Korintus 3:1-5

Spiritualitas rasul Paulus memang sungguh luar biasa. Kerendahan hati menjadi kekuatan dan pengajaran rasul Paulus dalam pelayanannya yang luar biasa itu ! Sebab sekalipun besar pengaruh rasul Paulus dalam pemberitaan Injil – khususnya kepada orang-orang non-Yahudi – ia selalu memberikan penekanan bahwa apa yang sudah dilakukannya itu bukanlah pekerjaan yang dilakukannya sendiri, tetapi pekerjaan Allah !

Ketika banyak orang di dunia ini lebih memilih untuk membesarkan diri mereka di hadapan orang lain – apalagi perihal ke-iman-an – rasul Paulus justru menekankan pentingnya spiritualitas kerendahan hati. Ketika orang berlomba memamerkan pencapaian-pencapaian rohani mereka secara berlebih-lebihan (dan tidak sedikit yang bahkan membual), rasul Paulus justru menyatakan bahwa segala sesuatu yang dilakukannya semata-mata adalah pekerjaan Allah, bukan hasil pekerjaannya sendiri.

Bagi rasul Paulus, kehidupan umat Tuhan adalah pujian dalam hati, kesukaan sejati yang tidak perlu didapatkan dari orang lain, cukup dalam hati saja. Kenapa demikian ? Karena memang manusia itu rapuh dan mudah jatuh dalam dosa ! Ketika puji dan puja didapatkan, seringkali hati manusia menjadi haus akan pujian dan pujaan; akibatnya dosa masuk dan merusakkan ketulusan hati pelayanan yang selama ini dilakukan !

Dalam hal ini rasul Paulus tidak mengijinkan dirinya mencari puji-pujian dan hormat selain daripada pujian dan hormat kepada Allah yang bekerja melalui dirinya dan semua umat percaya. Bagi rasul Paulus, kerendahan hati Kristus adalah contoh dan teladan yang penting untuk pertumbuhan iman dan pelayanan umat Tuhan. DIA yang adalah sang Firman, namun datang ke dalam dunia dalam rupa seorang hamba, dan tidak untuk mencari nama atau kekuasaan bagi Diri-Nya, tetapi hanya bagi kemuliaan Bapa-Nya. 

Selamat menghidupi kerendahan hati Kristus, Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Pokok Doa :
1.    Untuk ketulusan hati dan semangat pelayanan para pelayanan Tuhan (para pendeta, penatua, pengerja, aktifis, staf kantor, dan seluruh karyawan gereja).
2.    Untuk kesehatan anggota jemaat yang sakit (sebutkan nama-nama mereka dalam doa Saudara).

Pdt. Lucas Adhitya Aryanto Sudarmadi