RENDAH HATI MENGHASILKAN KEBIJAKSANAAN
RENUNGAN GKI COYUDAN
SABTU 7 SEPT 2024
RENDAH HATI MENGHASILKAN KEBIJAKSANAAN
Amsal 11:2 (BIMK) Orang yang sombong akan dihina; orang yang rendah hati adalah bijaksana.
Bapa Paus Fransiskus datang ke Indonesia dalam kunjungannya tanggal 3-6 september. Ada begitu banyak contoh keteladanan seorang pemimpin agama yang sekaligus juga menjadi pemimpin negara vatikan, dalam diri Bapa Paus Fransiskus. Pilihannya yang secara sadar menaiki pesawat komersil, kendaraan mobil yg ia pakai selama di Indonesia, tempat ia menginap bahkan sampai pada model jam tangannya. Tentu hal-hal ini tidak cukup untuk mendefiniskan soal arti rendah hati. Namun setidaknya dari hal-hal tersebut, publik justru begitu tertarik untuk melibat Paus Fransiskus. Ketertarikan banyak orang ternyata terbukti dalam bagaimana Paus Frasiskus mempunya bahasa tubuh yang begitu menjadikannya sebagai seseorang yang rendah hati. Caranya menyapa , memberi berkat, mendatangi kerumunan umat yang sudah menunggu kedatangannya. Bahkan tak jarang ia memeluk anak-anak kecil dan kaum difabel yang ia temui.
Dalam Firman Tuhan hari ini kita membaca bahwa orang yang rendah hati sejatinya adalah orang yang bijaksana. Kerendahan hati adalah sikap hati dan sikap hidup yang memandang sesamanya manusia sebagai manusia yang berharga, layak dihargai dan dihormati apa adanya. Dengan cara pandang demikian maka kebijaksanaan akan lahir dalam tindakan dan cara memutuskan sesuatu. Inilah yang menjadi pembelajaran kita hari ini.
Semakin seseorang mau menjadi bijaksana dalam hidup maka ia harus memiliki sikap rendah hati. Begitu pula sebaliknya. Inilah keteladanan yang selalu ditampakkan oleh Kristus bukan? Ia Adalah Allah yang rendah hati datang dalam diri Yesus Kristus.
Doa pagi:
Ya Tuhan Sang Sumber Inspirasi, tolonglah kami untuk menjalani hidup dengan rendah hati dan bijaksana. Amin"
Pdt Keshia H.S