PRINSIP HIDUP BERSAMA
1 Tesalonika 5:14 (TB)
Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
Dalam setiap tulisan di Alkitab, kita menemukan bahwa hidup beriman adalah hidup dalam sebuah komunitas. Baik itu dalam keluarga, jemaat dan juga dalam masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa iman haruslah dihidupi dalam relasi antar manusia. Relasi antar manusia selalu beresiko karena bergesekan dengan banyak sekali kepentingan, proses perjalanan hidup setiap orang, keinginan setiap orang, motivasi bahkan juga berkaitan dengan proyeksi luka yang sadar atau tidak menjadi salah satu dinamika berelasi dengan orang lain. Nah, itulah mengapa sebagai orang beriman kita mesti mempunyai cara hidup yang selalu kita sadari untuk kita latih setiap hari sebagai bukti iman kita. Cara-cara ini diberikan oleh rasul Paulus kepada jemaat tesalonika sebagai panduan bagaimana iman mereka mesti nampak dalam prinsip hidup bersama. Hal-hal tersebut adalah:
1. Saling menegur yang hidupnya tidak tertib
2. Hibur mereka yang tawar hati (takut)
3. Bela yang lemah
4. Sabar pada semua orang
Menariknya, satu tindakan disiplin (no 1) harus berjalan dengan 3 tindakan lembut. Jadi kita boleh saja ditegur, dan tentu harus terima jika ditegur ya. Jika kita tetap melakukan penghiburan, pembelaan dan kesabaran pada semua orang. Ke 4 tindakan yang harus berjalan beriringan haruslah menjadi kunci dalam hidup bersama. Dengan itulah iman akan semakin bertumbuh dalam komunitas yang meneladani Kristus.
Doa pagi :
"Ya Tuhan terimakasih untuk setiap manusia dan relasi yang terjalani selama ini. Dalam semua relasi ajar kami semua menjalankan perintahMu. Amin. "
Pdt Keshia H.S