KESABARAN ALLAH

  •  Daniel Kristanto Gunawan
  •  


2 PETRUS 3:8-13

3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh  yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. 3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup 3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. 3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Suatu hari saya memperhatikan seorang ibu yang sedang mengajari anaknya pelajaran sekolah. Ibu itu menjelaskan dengan panjang lebar, anak kecil itu segera mengangguk-angguk. Namun ketika diuji dengan pertanyaan, anak itu tidak bisa menjawab. Sang ibu mengulangi lagi, kali ini perlahan-lahan. Anggukan wajah kecil anak itu terulang. Tetapi saat ditanya, anak itu menjawab ngawur. Usai menghela nafas panjang, Ibu itu kembali mengulangi penjelasan yang sama. Kali ini dengan nada tinggi. Anak itu kembali mengangguk dan mengulangi beberapa kata kunci dari penjelasan ibu. Namun saat diberikan soal, jawabannya tetap salah. Kali ini tanpa penjelasan apa-apa, si Ibu memberikan jawaban yang benar dengan gemas.

Semula ibu itu sabar menuntun anaknya agar memahami materi pelajaran tersebut.  Namun lama-lama, jebol juga kesabaran itu. 

Firman Tuhan hari ini, memberi pesan kepada kita tentang kesabaran Allah pada manusia. “Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa”  Surat Petrus menyinggung kesabaran Allah dan Hari Tuhan. Tidak ada yang tahu kapan hari Tuhan akan datang. Umat diingatkan ketika hari Tuhan tak kunjung datang, bukan berarti Tuhan lalai. Justru, penundaan itu menjadi bukti kesabaran Allah pada manusia agar diberikan kesempatan untuk bertobat. 

Memang kalau hari Tuhan datang hari ini, apa kita sudah benar-benar siap? jangan sampai Tuhan mendapati kita dengan kesombongan. Maka Firman Tuhan hari ini juga mengajak kita merenungkan tentang hidup beriman di tengah keseharian. Apakah sudah benar atau hanya berlagak benar? 

Maka jangan sia-siakan kesabaran dan kesempatan itu. Sebab nanti pada hari Tuhan, segala hal akan hancur dan teruji.  Langit bumi dan baru akan datang dan hanya kebenaran yang ada. 

Doa Pribadi:
“ Ya Tuhan, tuntun kami untuk menghayati hidup beriman di tengah keseharian dengan  benar dan sungguh. Amin”