KASIH PERSAUDARAAN
1 Tesalonika 4:9-12
”Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.” (ay.9)
Ada sebuah jemaat atau gereja yang memiliki kepedulian terhadap jemaat yang lainnya. Salah satu Jemaat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap jemaat-jemaat lainnya adalah jemaat di Tesalonika. Jemaat di Tesalonika ini telah mempraktekkan kasih persaudaraan, dan mereka telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Mereka rela menyumbangkan hartanya untuk Jemaat lain yang membutuhkan, bukan saja bagi jemaat yang ada di kotanya, tetapi mereka membantu jemaat lain di seluruh Makedonia, daerah yang lebih luas.
Jemaat di Tesalonika menganggap jemaat-jemaat lain sebagai saudara sehingga mereka menunjukkan kasih persaudaraan, tanpa lagi mempertimbangkan apakah mereka memiliki kedekatan dengan Jemaat di Tesalonika atau tidak. Mereka belajar mengasihi tanpa pamrih, seperti yang telah diajarkan oleh Allah. Kehidupan kasih persaudaraan dalam jemaat mereka sendiri juga berjalan baik, saling membantu, saling mendoakan, dan saling menopang.
Namun, walaupun Jemaat Tesalonika sudah mempraktekkan kasih persaudaraan tersebut, Rasul Paulus masih memberikan nasihat kepada mereka agar mereka lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya. Bukan berarti selama ini mereka tidak sungguh-sungguh, tetapi Paulus mengharapkan agar kasih persaudaraan itu ditingkatkan lagi.
Lebih dari itu, Rasul Paulus juga menekankan perlunya ketenangan dalam kehidupan anggota jemaat. Karena itu diharapkan setiap orang bisa mengurus persoalan-persoalannya sendiri dan bekerja dengan tangan sendiri sehingga hidupnya menjadi tenang. Mereka bisa bekerja untuk mencukupi kebutuhan diri sendiri sehingga tidak merepotkan orang lain.
Paulus mengatakan, ”Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, …” (ay.11), ”sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.” (ay.12).
Sebagai Jemaat Tuhan, kita perlu menunjukkan kasih persaudaraan terhadap jemaat-jemaat lain seperti terhadap saudara sendiri. Demikian pula sebagai anggota jemaat, maka kita juga harus hidup saling membantu, saling mendoakan, saling menopang satu dengan yang lainnya sebagai saudara di dalam Yesus Kristus. Selain itu, kita bisa bekerja dengan baik sehingga mendapat berkat dari Tuhan dan menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk hidup saling mengasihi dan melakukan kehendak Bapa dalam hal menunjukkan kasih persaudaraan di dalam Kristus. Amin.
Pokok Doa
1. Kenaikan kelas anak-anak dan studi lanjutnya
2. Pergumulan anggota Jemaat: Sakit, pekerjaan, pasangan hidup, keturunan, keuangan, dsb.
3. Kota Solo dalam masa liburan tetap aman