HIKMAT MANUSIA VS KETAATAN
1 Raja-Raja 11:1-4
Sekalipun Salomo sangat terkenal oleh karena hikmatnya yang luar biasa, tetapi bacaan hari ini menunjukkan bahwa berhikmat belum tentu membuat seorang bijak dalam menentukan langkahnya. Hati Salomo yang tadinya kagum dan tunduk kepada Tuhan, lama kelamaan bergeser kepada allah-allah lain yang disembah oleh isteri-isterinya yang berasal dari bangsa lain.
Hikmat yang dimiliki Salomo tidak membuatnya kebal terhadap kebodohan, yaitu ketika ia memilih untuk kompromi pada dosa yaitu melanggar ketetapan Tuhan kepada bangsa Israel; untuk tidak memperistri perempuan-perempuan asing yang menyembah kepada allah-allah lain. Tanpa disadarinya, Salomo telah jatuh ke dalam dosa ketika menempatkan firman Tuhan di bawah hikmat dan kepandaiannya sendiri.
Demikian firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk berhati-hati dalam pergaulan hidup kita. Selalu tempatkan kebenaran firman Tuhan lebih dari pengetahuan dan kepandaian diri kita. Sebab, seberapapun pandainya kita dibandingkan dengan orang lainnya, kita akan tetap menjadi orang-orang yang hidup dalam kebodohan ketika kita tidak hidup dalam ketaatan kepada firman Tuhan.
Jika Salomo yang penuh hikmat saja bisa jatuh ke dalam berbagai jebakan dosa, betapa terlebih lagi kita perlu untuk selalu berdoa dan memohon tuntunan Tuhan agar kita dapat selalu memilih untuk taat pada kehendak Allah.
Pokok Doa :
1. Untuk perdamaian dunia.
2. Untuk pemimpin bangsa Indonesia agar memiliki konsistensi dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Pdt. Lucas Adhitya Aryanto Sudarmadi