BERBALIK PADA TUHAN DENGAN KERENDAHAN HATI
RENUNGAN HARIAN
GKI COYUDAN
SABTU 18 JAN 2025
BERBALIK PADA TUHAN DENGAN KERENDAHAN HATI
Ayub 22:22-30 (BIMK) Terimalah apa yang diajarkan TUHAN kepadamu; simpanlah itu semua di dalam hatimu.
Kembalilah kepada TUHAN dengan rendah hati kejahatan di rumahmu hendaknya kauakhiri.
Buanglah emasmu yang paling murni; lemparlah ke dasar sungai yang tidak berair lagi.
Biarlah Yang Mahakuasa menjadi emasmu, dan perakmu yang sangat bermutu.
Maka kau boleh percaya kepada Allah selalu, dan mengetahui bahwa Dia sumber bahagiamu.
Bila engkau berdoa, Ia akan menjawabmu, dan engkau dapat menepati segala janjimu.
Usahamu akan berhasil selalu, dan terang akan menyinari hidupmu.
Orang yang sombong direndahkan TUHAN, tetapi yang rendah hati diselamatkan.
Allah akan menolongmu jika kau tidak bersalah, dan jika kau melakukan kehendak-Nya."
Tuhan, hari ini, berbicara kepada kita semua untuk sungguh kembali berbalik hanya kepadaNya dengan rendah hati. Kerendahan hati di hadapan Tuhan itu berarti: dengan rela membuang apa yang paling kita anggap berharga di dunia untuk sungguh-sungguh hanya menganggap bahwa Tuhan sajalah sumber hidup dan bahagia. Kerendahan hati juga berarti: membuang segala gengsi dan kesombongan diri untuk mengaku pada Tuhan dengan jujur, bahwa tanpa Tuhan kita bukan siapa-siapa. Tuhan ingin kita semua, tanpa terkecuali mempunyai sikap yanh rendah hati di hadapanNya dan sesama manusia. Karena hanya dengan kerendahan hati kita akan melihat kuasaNya yang bekerja menolong hidup kita. KuasaNya yang jauh lebih kuat daripada apapun di dunia ini. Ia sungguh ingin agar kita menaklukan diri dibawah kasihNya dan mengakuiNya sebagai satu-satunya Pribadi Terpenting dan Terhebat dalam hidup kita. Sehingga, emas yang paling berharga sekalipun akan menjadi sia-sia dan tak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan kuasa serta kedaulatanNya. Hanya Dialah, SegalaNya!
Doa:
Bapa, kami tunduk dan takluk dibawah kasih dan kuasaMu yang tak tertandingi oleh apapun di dunia ini. KepadaMulah kami kembali berbalik dengan rendah hati. Amin.
Pdt. Keshia H.S