BERSIH-BERSIH

  •  Daniel Kristanto Gunawan
  •  

Bacaan: Yohanes 2:12-17

Apa jadinya kalau datang ke gedung gereja lalu anda menemui sampah plastik permen di sela-sela bangku, sarang laba-laba yang menggantung sana sini, anda bisa melihat debu di mimbar memantulkan cahaya lampu? Mungkin anda merasa jijik dan berniat melapor kepada penatua agar penatua segera menyuruh petugas kebersihan gereja untuk membersihkannya. Atau bisa saja anda mendiamkannya dan berpikir "bukan urusan saya ah!" Nanti aja paling ada orang lain yang melapor.

Apapun bisa menjadi pilihan anda. Urusan gedung gereja kotor akan dapat segera diatasi dengan dibersihkan oleh tim kebersihan. Tapi bagaimana dengan diri kita masing-masing? Bukankah ibadah sejati adalah diri kita sendiri? Roma 12: 1 "mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah. Itu adalah ibadahmu yang sejati" Apakah sudah kita perhatikan diri kita dan mau membersihkannya?

Yesus marah ketika melihat bait Allah penuh dengan para pedagang hewan korban dan meja penukar uang. Yesus marah sebab niat ibadah sudah dikotori dengan niat bisnis mengambil keuntungan dari umat yang akan berkumpul merayakan paskah Yahudi. Yesus membersihkan bait Allah dari segala niat yang kotor itu. Membersihkan agar umat kembali pada esensi ibadah sejati yaitu hanya kepada Allah. 

Mari kita lihat ke dalam hidup kita? Apa yang menghalangi kita berjumpa dengan Allah? Apakah itu kemarahan sehingga kita begitu sulit mengampuni? Apakah itu kemalasan yang membuat kita sulit untuk aktif dalam persekutuan? Apakah itu kebohongan yang membuat kita terintimidasi? Apapun yang kita temukan, mari kita bersihkan dalam pertobatan yang sungguh agar kita dilayakan untuk mempersembahkan tubuh dan jiwa sebagai persembahan sejati.

 

Doa Pribadi
"Tuhan selidikilah hidup kami, tunjukannlah apa yang harus kami bersihkan dan ubah menjadi baik agar layak menjadi persembahan sejati. Amin"